Mengapa budidaya magot BSF sebaiknya terintegrasi dengan ternak lainnya?
Ada beberapa keuntungan yang kita dapatkan bila berbudidaya magot BSF dengan sistem terintegrasi daripada sistem non-integrasi.
Pertama, kita telaah dari ternak non-magotnya dulu. Misalnya unggas. Dengan memelihara unggas yang terintegrasi maggot, ada beberapa kelebihan yang akan kita dapatkan. misalnya :
1. Mesin pengolah sampah dan penghilang bau kandang gratis. Magot BSF akan memakan limbah organik kandang, sehingga limbah kandang tidak menumpuk dan kandang jadi lebih bersih, serta tidak berbau. Pengalaman saya pribadi, dengan mengintegrasikan Magot BSF di bawah kandang ayam, mereka menjadi mesin penghilang bau yang sangat efektif. Kotoran ayam langsung dimakan oleh magot dan tidak sempat membusuk sehingga kandang tidak berbau tai ayam, yang biasanya sangat mengganggu dan bisa menimbulkan konflik dengan lingkungan. Alhasil, saya tidak perlu membersihkan kotoran ayam di kandang saya, karena sudah dibersihkan oleh magot, dan saya tinggal panen pupuk organik dari kasgotnya saja. hemat tenaga dan dapat hasil tambahan.
2. Makanan tambahan kaya nutrisi gratis untuk ternak. Magot BSF kaya akan nutrisi. Diantaranya adalah protein, asam amino, lemak, dan lain-lain. Dengan memberikan Magot BSF sebagai pakan tambahan untuk ternak kita, baik unggas maupun ikan, akan membuat ternak jadi lebih sehat dan cepat besar. Istimewanya, suplemen kaya nutrisi ini bisa kita dapatkan nyaris gratis, karena makanannya adalah kotoran hewan yang kita pelihara, jadi ga perlu kita beli.
Jangankan magotnya. bekas magot, alias kasgot, juga sangat bagus untuk pakan ikan karena kaya protein dan asam amino. Cara pemberiannya bisa dengan ditebar langsung di kolam, dibuat pelet, maupun dimasukkan karung yang dilubangi di beberapa bagian lalu direndam di dalam kolam. Ada magoter yang melakukan uji coba pakan lele full kasgot, dan menghasilkan berat rata-rata 1/10 - 1/8 kg dalam waktu 6 minggu. intinya, dengan menggunakan Magot BSF & kasgotnya, kita bisa hemat pakan ternak, dengan hasil yang lebih baik daripada tanpa menggunakan Magot BSF dan kasgot.
3. Pupuk organik gratis. kotoran kandang yang dimakan oleh magot, akan menjadi kasgot. kasgot ini kaya unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kasgot yang terintegrasi unggas, lebih kaya akan unsur NPK daripada pupuk kandang biasa. Jika diaplikasikan untuk bercocok tanam, maka kasgot dari Magot BSF terintegrasi lebih bagus hasilnya daripada pupuk kandang biasa. Tanaman tumbuh lebih subur daripada tanpa kasgot, dan ini gratis loh, ga perlu beli, tinggal ambil dari biopond magot.
4. Perbedaan paling terasa antara budidaya Magot BSF terintegrasi dengan non-integrasi adalah pakan. Dalam sistem terintegrasi, kita nyaris tidak perlu mikir pakan magotnya, selama jumlah magot dan limbah organik kandangnya berimbang. Sedangkan dalam sistem non-integrasi, kita harus menyediakan pakan untuk magot. Ga semua orang punya nyali yang kuat untuk mulung sampah organik di pasar, warung, bakul buah, dll, maupun modal untuk beli ampas tahu, ampas kelapa, bekatul, dll.
Well, tentu saja, ini hanya opini saya saja, masing-masing tentu punya alasan dan pertimbangan masing-masing untuk memilih beternak dengan sistem terintegrasi maupun sistem non integrasi. semuanya baik. pilih saja yang palig cocok, dan segera mulai.
Magoter Indonesia, bisa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar