Selasa, Januari 03, 2023

CARA MENETASKAN TELUR BSF DI BAWAH KANDANG AYAM.

LINK YT : https://youtu.be/ztHgSWQY8aM Halo Lur... ada pertanyaan menarik dari salah seorang magoter. pertanyaannya adalah, bagaimana cara saya menetaskan teLur magot BSF di biopond di bawah kandang ayam? Wokehhh... langsung kita gas Lurrr.... Biasanya, saya menetaskan telur BSF sebelum boks DOC saya isi. Nah, bahan-bahan yang harus disiapkan diantaranya adalah : 1. Cething / besek berkat. 2. kertas. Boleh kertas koran, kertas minyak, kardus, dan lain sebagainya. Bisa juga digantikan dengan daun pisang tua, atau bahkan lembaran plastik. 3. bahan makanan untuk calon baby magot. Biasanya saya pakai campuran bekatul + limbah sayur dan buah yang saya cacah kecil-kecil. saya tidak menyarankan bahan makanan dari sumber protein hewani, misalnya tepung ikan, bangkai giling, dan sebagainya, karena baunya bisa mengundang lalat liar untuk datang dan bertelur di media makanan tersebut. akibatnya, magot bsf akan bercampur dengan magot lalat liar. lalu, prosesnya dalah sebagai berikut : 1. pertama, bentuk bahan makanan yang sudah disiapkan menjadi guludan berbentuk bulat dengan ketinggian antara 3 sampai 5 cm. sebaiknya tekstur makanan ini dibuat lembek, agar baby magot lebih mudah memakannya. 2. kedua, letakkan wakul alias besek atau cething dengan posisi terbalik di atas guludan bahan makanan. 3. ketiga, di atas besek tadi, taruh alas untuk meletakkan telur. boleh pakai kertas, daun pisang, lembaran plastik, dan lain sebagainya. 4. keempat, letakkan telur di atas alas denga hati-hati. jangan sampai berjatuhan ke bahan makanan, karena kalau telur sampai kena bahan makanan yang lembek, maka kemungkinan besar telur akan rusak dan membusuk. akibatnya, telur yang kena bahan makanan basah ini bisa gagal menetas. 5. Setelah telur diletakkan, periksa secara rutin, untuk melihat apakah ada lalat liar atau predator yang datang. dan juga memeriksa, apakah posisi telur masih aman. siapa tahu ada hewan yg datang dan mengacak-acak telur. hehe... 6. setelah 5 sampai 1 minggu, telur akan mulai menetas. pada awalnya, akan sangat sulit bagi kita untuk melihat baby magot, karena ukuran baby magot yang baru menetas itu sangat kecil dan susah dilihat dengan mata telanjang. makannya, kalau sampai seminggu belum kelihatan baby magotnya, jangan buru2 frustasi ya, santai aja. kalau sampai 2 minggu g ada baby magot yg nongol, baru deh, perlu diperiksa dan dievaluasi mengapa bisa gagal menetas telur magotnya. 7. setelah 7 hari dari hari pertama penetasan, DOC mulai bisa dimasukkan ke dalam boksnya. karena pada umur 1 mingguan, baby magot mulai rakus makan. jika kita masukkan doc pada hari ketujuh, maka pada hari ke delapan dan seterusnya baby magot akan mulai memakan dan mengurai kotoran ayam dan sisa-sisa pakan ayam yang jatuh. pada saat anak ayam berumur 2 minggu, anak ayam dipindahkan ke kandang pembesaran. pada saat yang sama, kita sudah bisa panen magot dan kasgot. magot untuk makanan tambahan ayam dan bibit BSF, kasgot untuk pupuk organik, yang bisa dipakai sendiri maupun dijual ke masyarakat yang membutuhkan. jika biopond menggunakan sistem panen otomatis, dan sedulur tidak berminat untuk menjadikan magot ini sebagai bibit, maka sedulur bisa membiarkan mereka sampai beberapa hari sampai kohe ayam yang ada di biopond semuanya sudah menghitam. karena dalam biopond sistem otomatis, magot yang sudah tua dan menghitam akan otomatis keluar dari zona nyaman berkubang makanan dan mencari tempat gelap dan sunyi untuk bertapa. ya.... kayak sedulur kalau lagi berduaan dengan si jantung hati, pasti bawaannya pengen cari tempat sunyi biar bisa fokus beromantis ria. iya to...??? nah, sebagai catatan nih, kalau kohe dan sisa makanan ayam masih berwarna kuning atau coklat cerah, maka berarti terjadi surplus pakan. artinya, limbah kohe dan sisa pakan ayamnya kebanyakan, alias magotnya terlalu sedikit. jadi, pada penetasan selanjutnya, jumlah telur yang ditetaskan harus sedulur tambah lagi. misalnya kalau tahap pertama 10 gram telur, pada tahap kedua menjadi 20 gram telur, lalu dievaluasi lagi. lalu bagaimana dengan kasgot yang ternyata masih berwarna cerah ini, setelah magotnya dipanen? kalau sedulur punya kolam ikan, bisa dijadikan pakan ikan. kalau diberikan pada ayam, kebanyakan hanya dicakar-cakar, dicari sisa magotnya, sementara sisa pakan dan kohe-nya ga akan dimakan. sementara kalau dikasih ke ikan, khususnya lele, hampir pasti habis, asal ngasihnya terukur, ga asal tuang ke kolam. kasgot yang berwarna cerah ini juga bisa digunakan untuk pakan magot yang dipanen tapi belum diberikan ke ternak. makannya, kalau sedulur ingin panen ayam dan magotnya bersamaan, maka sedulut perlu menyiapkan biopond lain untuk magot yang dipanen. kan ga mungkin juga habis sehari magotnya sama ayam yang kita pelihara? itung-itung supaya magotnya makin besar dan makin bobot. Bisa juga digunakan untuk media pakan penetasan telur magot yang selanjutnya. setelah kasgot berwarna gelap, barulah kita panen untuk media tanam dan pupuk organik. ingat, jangan asal memberikan kasgot untuk tanaman, kasgot yang berwarna cerah itu belum matang sempurna, dan masih terlalu panas untuk tanaman, kalau kita asal kasih ke tanaman, bisa-bisa bukannya makin subur malah tanamannya kepanasan karena gas methan karena proses penguraian. oke Lur, sampai di sini dulu sharing saya kali ini, semoga bermanfaat. selamat mencoba dan semoga berhasil. jangan lupa, tinggalkan jejak dengan klik like, dan subscribe. jika ada masukan atau pertanyaan silahkan ketikkan di kolom komentar, serta bagikan video ini jika anda mendapatkan manfaat, supaya channel ini semakin berkembang dan semakin banyakm orang yang bisa mendapatkan manfaatnya. terimakasih, sampai jumpa, salam dari saya Eross Dhonny. magoter indonesia, BISA!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar